Beasiswa SD s/d SMU dari Yayasan Al-Sofwah
PROGRAM BEASISWA
Pendidikan Dasar dan Menengah (PDM)
Yayasan Al-Sofwa Jakarta
Dasar Pemikiran
Harga diri dan kehormatan suatu bangsa ataupun seseorang diukur pada seberapa tinggi tingkat “kecerdasan" (IQ, EQ, SQ) yang dimilikinya. Kecerdasan menjadi tolak ukur yang utama, bukan materi atau kekayaan alam. Oleh karena, kecerdasan yang telah dimiliki oleh seseorang atau suatu bangsa adalah menjadi “hak paten” bagi dirinya yang tidak bisa dibeli atau diambil kepemilikannya oleh siapa pun dengan cara ditukar dengan materi ataupun uang. Dan orang yang memiliki kecerdasan (IQ, EQ, SQ) memiliki kedudukan yang mulia baik di dunia maupun di sisi Allah Subhanahu wata`ala.
Allah Subhanahu wata`ala berfirman :
“… Allah Subhanahu wata`ala akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 58:11).
Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang beriman dan berilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wata`ala. Generasi yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wata`ala memiliki tingkat pengabdian dan ketulusan berjuang yang tinggi dalam membela kebenaran dan senantiasa selalu membantu orang lain serta senantiasa berbuat yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran.
Program upaya menuju generasi yang cerdas baik kecerdasan intelektual, emosional dan yang paling tinggi adalah kecerdasan spiritualnya adalah program yang terancang dan terukur secara sistematis dan menuntut tersedianya faktor-faktor yang menjadi pendukungnya. Betapa pun mulianya sebuah tujuan tentu dia membutuhkan adanya sarana, sebagaimana kata pepatah : Kita menginginkan keberhasilan tetapi tidak memperhatikan jalan-jalan (sarana) untuk mencapainya, ketahuilah kapal laut tidak akan bisa berlayar di atas padang pasir yang kering”.
Umat Islam di Indonesia pada umumnya adalah umat yang besar dari sisi jumlahnya tetapi rendah tingkat pengetahuan dan tingkat kehidupannya. Banyak di antara mereka yang tidak mempunyai kesempatan untuk menempa diri dan menimba ilmu, baik dikarenakan rendahnya minat dan kesadaran orang tua mereka serta kurangnya sarana dan ketersediaan dana yang dapat membantu mereka memasuki lembaga pendidikan.
Cita-cita mereka yang tinggi, tetapi tidak ada sarana yang dapat menampung mereka untuk belajar dan menimba ilmu menyebabkan sebagian mereka berhenti alias putus sekolah. Cita-cita mereka pun kandas dan berubah yakni sebatas bagaimana memenuhi kebutuhan “perut” mereka, yang pada akhirnya mereka tumbuh menjadi generasi yang lupa akan hakikat dan tujuan kehadirannya di muka bumi ini
Kesadaran dari sebagian kecil ummat Islam terhadap upaya untuk memperbaiki kondisi mereka, penciptaan sarana memang telah ada, baik secara pribadi maupun berbentuk lembaga dan kita bersyukur terhadap hal itu. Akan tetapi jumlah lembaga, sarana dan pra-sarana pendukung atau orang tua asuh masih teramat kecil jika dibandingkan dengan jumlah mereka yang membutuhkan bantuan pendidikan. Sarana/bantuan yang telah ada pun keberadaannya belum merata, hanya berada di kota-kota besar saja. Lihatlah betapa banyaknya kaum fakir dan miskin yang kita jumpai di jalan, yang tinggal di bawah jembatan, anak-anak yang bermain pada saat jam sekolah, penjaja koran, pengamen di bis kota dan gelandangan.
Jika kita menyaksikan tentang buruknya tingkat kesehatan masyarakat Indonesia, maka kita akan mengetahui bahwa kebanyakan mereka adalah umat Islam. Jika kita mendapat berita tentang prosentasi rakyat miskin di Indonesia, maka kita akan mengetahui bahwa mereka adalah kebanyakan umat Islam. Jika kita mengetahui jumlah anak-anak yang putus sekolah, maka akan kita dapati bahwa mereka adalah Umat Islam. Padahal, seharusnya hal ini tidak boleh terjadi. Umat Islam Indonesia harus bangkit dan menyadari akan peran dan fungsinya yang mulia di sisi Allah Subhanahu wata`ala. Umat Islam Indonesia harus memahami agamanya dengan benar dan mampu menjadi pelopor penegak kebenaran, menyeru yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran, menjadi umat yang disegani karena akhlak dan adabnya yang mulia.
Fenomena-fenomena sebagaimana tergambar di atas, tentu menuntut partisipasi kita semua-umat Islam khususnya-yakni mereka yang memiliki “kesadaran” untuk menolong saudara-saudara mereka, dan mereka yang memiliki kelebihan harta atau mereka yang diberi ilmu dan lain sebagainya, untuk bersama-sama, saling kerja sama mengambil amanah mulia ini dalam membantu saudaranya seagama sehingga Islam di Indonesia menjadi jaya dan tinggi yang pada akhirnya kita semua kaum muslimin insya Allah akan mendapatkan keridhoan Allah Subhanahu wata`ala.
Nama Program
Yayasan Al-Sofwa Jakarta, melalui Departemen Pendidikan yang ada di dalamnya, bermaksud membuka kesempatan kepada kaum muslimin, untuk membantu saudara-saudara mereka seiman melalui Program Beasiswa Pendidikan Dasar dan Menengah.
Tujuan Program
Program ini khusus dirancang untuk membantu saudara-saudara kita kaum muslimin yakni anak-anak usia Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Menengah Atas berupa bantuan secara cuma-cuma (gratis) biaya pendidikan kepada mereka yang tidak mampu untuk memasuki lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sampai tinggkat menengah (SD, SMP dan SMU).
Persyaratan Mengikuti Program
Program beasiswa ini dirancang untuk membantu kaum muslimin usia sekolah untuk dapat memasuki lembaga Pendidikan Formal (berkarakteristik Islam dan memiliki komitmen yang kuat dengan upaya penerapan ajaran Islam dengan benar) sehingga insya Allah Subhanahu wata`ala dapat menjadi manusia yang berguna bagi agama dan umat Islam (anak shaleh/shalehah).
Adapun persyaratan untuk mendapatkan beasiswa yakni:
Usia 6 s/d 7 tahun untuk Program Beasiswa SD, usia 12 s/d 13 tahun untuk beasiswa SLTP dan berijazah SD dan usia 14 s/d 16 tahun beasiswa SMU dan berijazah SLTP.
Anak yatim piatu, yatim atau fakir miskin dibuktikan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari RT dan RW setempat.
Mendapatkan rekomendasi dari Ustadz atau Da’i.
Nilai rata-rata di dalam ijazah minimal 7 (tujuh).
Sehat jasmani dan rohani (membawa surat keterangan dari dokter) dan tidak merokok.
Bersedia untuk tinggal di asrama dan mena’ati tata tertib serta belajar dengan sungguh-sungguh selama mengikuti program pendidikan (khusus).
Calon peserta program pendidikan berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (untuk tahap awal).
Alamat donatur untuk Program Beasiswa
Salurkan dan kirimkan bantuan anda untuk program ini melalui SIWAKZ Al-Sofwa, semoga amal ibadah anda mendapat ganti pahala yang besar di sisi Allah Subhanahu wata`ala, amin.
Penutup
Demikian program ini dirancang dan dibuat untuk membantu saudara-saudara kita kaum muslimin usia Sekolah Dasar sampai dengan Menengah agar dapat memasuki dunia pendidikan formal dan menguasai dienul Islam. Keberhasilan program ini memerlukan bantuan dari semua pihak yang terkait. Akhirnya, kami memohon dan berharap semoga Allah Subhanahu wata`ala memberikan ganti pahala yang berlipat ganda di sisi-Nya.
Penanggung Jawab Program
t.t.d
Divisi Pendidikan Dasar dan Menengah
Salurkan Siwakz Anda
untuk program ini di:
Bank Muamalat Indonesia - Cabang Fatmawati,
No.Rek. 304-001.8515 an. Yayasan Al-Sofwa (SIWAKZ)
SIWAKZ [Shadaqah, Infaq, Wakaf, Kafarat, dan Zakat]
SIWAKZ ALSOFWA
Tampil Peduli Kepada Sesama,
Amanah Terhadap Harta Ummat,
Pahala dan Kesejahteraan Sosial Tergapai
Pendidikan Dasar dan Menengah (PDM)
Yayasan Al-Sofwa Jakarta
Dasar Pemikiran
Harga diri dan kehormatan suatu bangsa ataupun seseorang diukur pada seberapa tinggi tingkat “kecerdasan" (IQ, EQ, SQ) yang dimilikinya. Kecerdasan menjadi tolak ukur yang utama, bukan materi atau kekayaan alam. Oleh karena, kecerdasan yang telah dimiliki oleh seseorang atau suatu bangsa adalah menjadi “hak paten” bagi dirinya yang tidak bisa dibeli atau diambil kepemilikannya oleh siapa pun dengan cara ditukar dengan materi ataupun uang. Dan orang yang memiliki kecerdasan (IQ, EQ, SQ) memiliki kedudukan yang mulia baik di dunia maupun di sisi Allah Subhanahu wata`ala.
Allah Subhanahu wata`ala berfirman :
“… Allah Subhanahu wata`ala akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 58:11).
Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang beriman dan berilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wata`ala. Generasi yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wata`ala memiliki tingkat pengabdian dan ketulusan berjuang yang tinggi dalam membela kebenaran dan senantiasa selalu membantu orang lain serta senantiasa berbuat yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran.
Program upaya menuju generasi yang cerdas baik kecerdasan intelektual, emosional dan yang paling tinggi adalah kecerdasan spiritualnya adalah program yang terancang dan terukur secara sistematis dan menuntut tersedianya faktor-faktor yang menjadi pendukungnya. Betapa pun mulianya sebuah tujuan tentu dia membutuhkan adanya sarana, sebagaimana kata pepatah : Kita menginginkan keberhasilan tetapi tidak memperhatikan jalan-jalan (sarana) untuk mencapainya, ketahuilah kapal laut tidak akan bisa berlayar di atas padang pasir yang kering”.
Umat Islam di Indonesia pada umumnya adalah umat yang besar dari sisi jumlahnya tetapi rendah tingkat pengetahuan dan tingkat kehidupannya. Banyak di antara mereka yang tidak mempunyai kesempatan untuk menempa diri dan menimba ilmu, baik dikarenakan rendahnya minat dan kesadaran orang tua mereka serta kurangnya sarana dan ketersediaan dana yang dapat membantu mereka memasuki lembaga pendidikan.
Cita-cita mereka yang tinggi, tetapi tidak ada sarana yang dapat menampung mereka untuk belajar dan menimba ilmu menyebabkan sebagian mereka berhenti alias putus sekolah. Cita-cita mereka pun kandas dan berubah yakni sebatas bagaimana memenuhi kebutuhan “perut” mereka, yang pada akhirnya mereka tumbuh menjadi generasi yang lupa akan hakikat dan tujuan kehadirannya di muka bumi ini
Kesadaran dari sebagian kecil ummat Islam terhadap upaya untuk memperbaiki kondisi mereka, penciptaan sarana memang telah ada, baik secara pribadi maupun berbentuk lembaga dan kita bersyukur terhadap hal itu. Akan tetapi jumlah lembaga, sarana dan pra-sarana pendukung atau orang tua asuh masih teramat kecil jika dibandingkan dengan jumlah mereka yang membutuhkan bantuan pendidikan. Sarana/bantuan yang telah ada pun keberadaannya belum merata, hanya berada di kota-kota besar saja. Lihatlah betapa banyaknya kaum fakir dan miskin yang kita jumpai di jalan, yang tinggal di bawah jembatan, anak-anak yang bermain pada saat jam sekolah, penjaja koran, pengamen di bis kota dan gelandangan.
Jika kita menyaksikan tentang buruknya tingkat kesehatan masyarakat Indonesia, maka kita akan mengetahui bahwa kebanyakan mereka adalah umat Islam. Jika kita mendapat berita tentang prosentasi rakyat miskin di Indonesia, maka kita akan mengetahui bahwa mereka adalah kebanyakan umat Islam. Jika kita mengetahui jumlah anak-anak yang putus sekolah, maka akan kita dapati bahwa mereka adalah Umat Islam. Padahal, seharusnya hal ini tidak boleh terjadi. Umat Islam Indonesia harus bangkit dan menyadari akan peran dan fungsinya yang mulia di sisi Allah Subhanahu wata`ala. Umat Islam Indonesia harus memahami agamanya dengan benar dan mampu menjadi pelopor penegak kebenaran, menyeru yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran, menjadi umat yang disegani karena akhlak dan adabnya yang mulia.
Fenomena-fenomena sebagaimana tergambar di atas, tentu menuntut partisipasi kita semua-umat Islam khususnya-yakni mereka yang memiliki “kesadaran” untuk menolong saudara-saudara mereka, dan mereka yang memiliki kelebihan harta atau mereka yang diberi ilmu dan lain sebagainya, untuk bersama-sama, saling kerja sama mengambil amanah mulia ini dalam membantu saudaranya seagama sehingga Islam di Indonesia menjadi jaya dan tinggi yang pada akhirnya kita semua kaum muslimin insya Allah akan mendapatkan keridhoan Allah Subhanahu wata`ala.
Nama Program
Yayasan Al-Sofwa Jakarta, melalui Departemen Pendidikan yang ada di dalamnya, bermaksud membuka kesempatan kepada kaum muslimin, untuk membantu saudara-saudara mereka seiman melalui Program Beasiswa Pendidikan Dasar dan Menengah.
Tujuan Program
Program ini khusus dirancang untuk membantu saudara-saudara kita kaum muslimin yakni anak-anak usia Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Menengah Atas berupa bantuan secara cuma-cuma (gratis) biaya pendidikan kepada mereka yang tidak mampu untuk memasuki lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar sampai tinggkat menengah (SD, SMP dan SMU).
Persyaratan Mengikuti Program
Program beasiswa ini dirancang untuk membantu kaum muslimin usia sekolah untuk dapat memasuki lembaga Pendidikan Formal (berkarakteristik Islam dan memiliki komitmen yang kuat dengan upaya penerapan ajaran Islam dengan benar) sehingga insya Allah Subhanahu wata`ala dapat menjadi manusia yang berguna bagi agama dan umat Islam (anak shaleh/shalehah).
Adapun persyaratan untuk mendapatkan beasiswa yakni:
Usia 6 s/d 7 tahun untuk Program Beasiswa SD, usia 12 s/d 13 tahun untuk beasiswa SLTP dan berijazah SD dan usia 14 s/d 16 tahun beasiswa SMU dan berijazah SLTP.
Anak yatim piatu, yatim atau fakir miskin dibuktikan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari RT dan RW setempat.
Mendapatkan rekomendasi dari Ustadz atau Da’i.
Nilai rata-rata di dalam ijazah minimal 7 (tujuh).
Sehat jasmani dan rohani (membawa surat keterangan dari dokter) dan tidak merokok.
Bersedia untuk tinggal di asrama dan mena’ati tata tertib serta belajar dengan sungguh-sungguh selama mengikuti program pendidikan (khusus).
Calon peserta program pendidikan berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (untuk tahap awal).
Alamat donatur untuk Program Beasiswa
Salurkan dan kirimkan bantuan anda untuk program ini melalui SIWAKZ Al-Sofwa, semoga amal ibadah anda mendapat ganti pahala yang besar di sisi Allah Subhanahu wata`ala, amin.
Penutup
Demikian program ini dirancang dan dibuat untuk membantu saudara-saudara kita kaum muslimin usia Sekolah Dasar sampai dengan Menengah agar dapat memasuki dunia pendidikan formal dan menguasai dienul Islam. Keberhasilan program ini memerlukan bantuan dari semua pihak yang terkait. Akhirnya, kami memohon dan berharap semoga Allah Subhanahu wata`ala memberikan ganti pahala yang berlipat ganda di sisi-Nya.
Penanggung Jawab Program
t.t.d
Divisi Pendidikan Dasar dan Menengah
Salurkan Siwakz Anda
untuk program ini di:
Bank Muamalat Indonesia - Cabang Fatmawati,
No.Rek. 304-001.8515 an. Yayasan Al-Sofwa (SIWAKZ)
SIWAKZ [Shadaqah, Infaq, Wakaf, Kafarat, dan Zakat]
SIWAKZ ALSOFWA
Tampil Peduli Kepada Sesama,
Amanah Terhadap Harta Ummat,
Pahala dan Kesejahteraan Sosial Tergapai
Labels: laporan
- T.h.e C.o.m.m.e.n.t -